Laboratorium & Preparasi: Lebih Dekat Dengan “Mata” Pergerakan Operasional Bisnis Tambang

WAWONII, 20 Mei 2024 - Proses bisnis pertambangan nikel di Pulau Wawonii yang dioperasikan oleh PT Gema Kreasi Perdana (GKP) tidak bisa dilepaskan dari kredibilitas performa dan ketelatenan Divisi Laboratorium & Preparasi. Berada dalam struktur Departemen Mine Ore Control (MOC) dan koordinatif dengan Departemen Operation, divisi ini memiliki peran penting dalam mengawal pengendalian mutu produktif ore nikel.

Laboratorium & Preparasi Superintendent, Budi Setyawan menjelaskan bahwa alur kerja tim ini dimulai dengan menerima dan memproses sampel, mulai dari preparasi, laboratorium, pengolahan data hingga pada tahapan pengiriman laporan.

“Komitmen kami adalah memberikan pelayanan uji sampel ore nikel dengan metode Press Pellet menggunakan ED XRF kepada pelanggan internal PT GKP. Data hasil uji biasanya digunakan sebagai informasi pendukung guna kepentingan penambangan, mulai dari kepentingan eksplorasi, Grade Control & Quality Control, hingga kepentingan penjualan ore (Shipment),” jelas Budi.

Menurutnya, Divisi Laboratorium & Preparasi ini wajib mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memenuhi segala kebutuhannya, yang mana salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan memberikan Jaminan Data Analisa (Quality Assurance Assay) yang akurat, presisi dan tepat waktu.

“Seperti pengerjaan dan pelaporan data assay Eksplorasi yang telah dilengkapi dengan data Certified Refference Material (CRM), pengerjaan duplikasi sampel, dan monitoring kontaminasi (sample blank). Lalu, pengerjaan sampel dari Tim Grade Control (GC) yang dilakukan khusus menggunakan metode Mine Rush Assay Laboratory (MRAL). Dan lain sebagainya,” urainya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kemampuan kapasitas pengujian di Divisi Laboratorium & Preparasi bisa mencapai 200-250 sampel per hari. Hal tersebut teraplikasi dengan dukungan kelayakan peralatan, mesin, fasilitas, dan pengelolaan Laboratorium & Preparasi, termasuk Instrumen WD XRF Epsilon 4 dan sistem kalibrasi peralatan dan monitoring rutin QA QC dengan menggunakan Certified Refference Material (CRM)-OREAS Australia.

“Seluruh kelengkapan fasilitas, sistem, dan standar pengujian disini telah ditetapkan dan dijalankan dalam Standard Operational Procedure (SOP) yang mengacu kepada Standar Internasional Japanese Industrial Standard (JIS) M-8109-1996 dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 13-3496-1994, sebagaimana tertuang dalam Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Mineral dan Batubara Pasal 28 yang tertuang juga dalam RKAB PT GKP Tahun 2024-2026,” tegas Budi dalam menetapkan standar kinerjanya.

Budi Setyawan menerangkan jika ke depannya, inovasi layanan Laboratorium & Preparasi tetap berpijak pada menjaga dan meningkatkan terus aspek kepuasan pelanggan dengan lebih memaksimal sumber daya yang ada.

“Dengan tetap memperhatikan kebutuhan dan harapan terbaru dari kebutuhan pelanggan kami, maka kesiapan inovasi harus juga mengikuti perkembangan teknologi, proses, metode dan sistem yang terstandarisasi, semisal seperti Akreditasi KAN-ISO 17025:2017 (Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi),” terangnya.